Beranda

Langsung ke konten utama

WHEN THE CAMELLIA BLOOMS; Kisah Cinta yang Sederhana dan Realistis


When The Camellia Blooms (selanjutnya akan disebut WTCB), merupakan proyek pertama Kang Ha Neul setelah merampungkan wajib militer. Aktor dengan senyum manis ini kembali ke layar kaca setelah membintangi proyek drama terakhirnya, Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, tahun 2016 lalu.

Selain Kang Ha Neul, WTCB juga mencatut Gong Hyo Jin, aktris dengan track record proyek drama yang panjang untuk menjadi pemeran utama wanita. Lalu Kim Ji Suk, aktor berparas manis kelahiran 1981 sebagai second lead

Naskah WTCB sendiri ditulis oleh screenwriter Fight for My Way (2017),  dan diarahkan oleh Cha Young Hoon, sutradara Are You Human Too (2018). WTCB ditayangkan di stasiun tivi KBS dan menjadi drama mini series  yang paling dinanti di slot Rabu-Kamis. Rating terakhirnya bahkan mencapai angka 23 persen di lingkup nasional, dan membuatnya dilabeli dengan drama dengan rating tertinggi sepanjang 2019.
PLOT 
Dong Baek (Gong Hyo Jin) adalah ibu tunggal beranak satu. Ia pindah ke Ongsan--satu desa di Korea Selatan--dan membuka bar. Sejak kecil hidupnya tidak pernah mudah. Sang ibu meninggalkannya di panti asuhan, tidak diinginkan oleh orangtua asuh, dan kini harus berjuang menghidupi anaknya sendirian. Di Ongsan pun ia selalu menjadi target gosip para ibu-ibu karena status ibu tunggal dan profesinya sebagai pemilik bar. 

Hingga kemudian datanglah Hwang Yong Sik (Kang Ha Neul), pria sederhana, putra ketiga dari perempuan yang punya pengaruh kuat di lingkup warga Ongsan. Yong Sik adalah seorang polisi, dan ia kembali ke Ongsan setelah bertugas beberapa waktu di Seoul. Karakternya ceria--kalau bisa dibilang norak :D--dan tak pernah menyerah mendapatkan hati Dong Baek meski wanita itu sudah beberapa kali menolak cintanya.

Yong Sik serupa secercah cahaya bagi Dong Baek. Sifat ceria pria itu, kalimat penyemangatnya yang membuat Dong Baek lebih berani bersikap, dan kesediaannya untuk selalu melindungi Dong Baek, adalah yang dibutuhkan oleh Dong Baek selama ini. Yang mau tak mau perlahan meluluhkan hatinya dengan hangat. 

Namun perjalanan cinta keduanya tidak akan pernah mudah, sebab latar belakang keduanya sangat berbeda. Stereotip masyarakat Ongsan yang terlanjur memandang rendah status 'ibu tunggal' tanpa pernikahan dan pengelola bar, lalu Yong Sik yang notabene masih lajang. Ditambah dengan hadirnya Kang Jong Ryeol (Kim Ji Suk), laki-laki dari masa lalu Dong Baek, yang datang dan meminta hak asuh anaknya, Pil Gu. Lalu teror dari Si Pengusil yang tak pernah berhenti sejak beberapa tahun terakhir, dan memaksa Yong Sik meneliti kasus itu untuk melindungi Dong Baek.
REVIEW
Menonton WTCB adalah seperti melihat kehidupan dengan kacamata realistis. Lupakan male lead yang kaya raya, berpakaian perlente, punya harta tujuh turunan, punya penggemar banyak, lantas mengejar-ngejar perempuan sederhana yang terlihat tidak tertarik kepadanya.

Lupakaaan lupakaan.
Di WTCB ga ada oppa oppa yang kayak gitu, adanya Yong Sik yang norak dan apa adanya hahaha.


Awalnya aku tertarik nonton ini karena Ha Neul yang main, dan di beberapa spoiler an, ada thriller nya juga. Dan emang dua faktor ini yang bikin jatuh cinta. Ha Neul bisaan banget mainin ekspresi wajah, kadang bisa gemesin, kadang bikin ketawa, kadang serius dan terkadang memperlihatkan ketampanannya eaaa.


Dari sisi thriller, misteri pembunuhan oleh Pengusil dikemas dengan rapi. Di setiap episode, dari awal penayangan kita bakal dikasih porsi thriller ini sepotong-sepotong, tentang siapa korban sesungguhnya yang ditenggelamkan di danau Ongsan oleh Si Pengusil. Alasan Pengusil meneror Dong Baek selama ini dan identitas sesungguhnya si Pengusil yang sudah menciptakan kegaduhan di Ongsan.

Perkembangan karakter antar tokohnya juga mantap. Setiap karakter di dalam drama ini diberi porsi character development nya sendiri-sendiri. Dari tiga pemeran utama; Hyang Mi; pak Gyu Tae dan istri pengacaranya; polisi-polisi Ongsan; kumpulan ibu-ibu tetangga; sampe anak-anaknya pun dikasih cerita masing-masing. Jadi kita ga cuma akrab sama pemeran utama, tapi juga dibikin sayang sama kisah dan kehidupan para tokoh di sekitarnya. Plus chemistry antara Ha Neul dan Hyo Jin eonni yang muwantuul dan bikin kita ikut tenggelam dalam suka duka perjalanan kisah cinta mereka. Suka pake banget :D


Dan jangan lupakan notes-notes kehidupan yang tidak luput dihidangkan di setiap drama Korea. WTCB punya banyak, yang berhasil bikin aku nangis di dua episode terakhirnya kemarin, sekali lagi karena bahas tentang orangtua. Bahwa ga ada satupun orangtua yang bahagia ninggalin anak-anak mereka, apalagi seorang ibu yang udah bawa-bawa anaknya selama 9 bulan. Cinta seorang ibu untuk anaknya adalah cinta yang everlasting, bahkan jika seandainya sang anak sudah pergi lebih dulu. 

Kayaknya plot yang memperlihatkan sisi realistis dan kekeluargaan gini yang laku ditonton di Korea sana. Drama keluarga yang panjang sampe 50 episode itu biasanya dapet rating tinggi, dan kalau genrenya fantasi agak sepi peminat. Menurut penerawanganku :D. 


Yang ga aku suka dari WTCB hanyalah sisi melodrama nya, meski genre nya emang melodrama hahaha. Permasalahan Dong Baek sama Jong Ryeol ini panjang banget dan bikin capek, sampe aku mengutuk Dong Baek gara-gara masih goyah dan ga tegas sama Jong Ryeol, padahal statusnya udah pacaran sama Yong Sik :(

Readers kemudian be like: Yha terus kalo gampang dan ga dikasih konflik terus, bhay lah drama nya, ga sampe 20 episode hahahaha.

Baca juga: Review Drama Find Me in Your Memory 


***
"Dahulu aku merasa kebahagiaan seperti nilai ujian. 
Aku biasa melihat nilai orang lain di papan dan memikirkan posisiku.
Tapi tak peduli betapa keras aku mencari, aku tak menemukan jawabannya.
Jadi aku berhenti mencari kebahagiaan dengan bertumpu pada penilaian orang lain, dan menilai hidupku sendiri berdasarkan standarku.
Hanya bahagia dengan standarku sendiri yang kubutuhkan dalam hidup, bukan?"

(Dong Baek- episode 19)

***


Komentar

  1. Wah aku suka sekali reviewnya. Cara penulisannya bagus. Andaikan saya juga bisa menulis seperti itu. Menulis untuk mencurahkan isi kepala. Aku nonton inin karena pemain utama wanitanya. Selalu suka dgn actingnya. Meski gak secantik wanita2 korea lainnya tapi dia punya kharismatik tersendiri, ada daya tarik tersendiri. Cantik dari auranya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba, makasih udah mampir 😊.
      Betul mba, doi ga terlalu cantik, tapi aktingnya mumpuni. Sebetulnya aku ga ngikutin semua drama/filmnya doi, tapi kalo pas an nnton, aku ngerasa tiap karakternya pasti beda-beda. Kata netizen sih kalo berhasil memerankan karakter yg macem2, doi brrti aktor/aktris yg hebat 😁

      Hapus
  2. Mantap sekali review-nya, jadi nyaman banget bacanya. Kata kata favorite ini sih "Yang berhak hidup atau mati ditentukan oleh takdir, tapi kita berusaha sekuat tenaga sebelum takdir memutuskannya". Ep 39

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbaa makasih ya udah mampir dan komeen 😁. Quote2 kehidupan di drama ini emg nyeesss, pngen dicatet semua haha

      Hapus

Posting Komentar

Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau