Beranda

Langsung ke konten utama

Review Film; ASHFALL (2020)



Satu lagi produk layar lebar Korea yang berhasil mencetak sejarah di tanah airnya. Ashfall lewat ide cerita, CGI, dan jajaran castnya mampu menarik jutaan penonton di beberapa hari penayangannya saja. Dilansir dari CNN Indonesia, film ini bahkan berhasil menjual 4 juta tiket di minggu pertama naik layarnya.

Hype Ashfall bahkan sudah bergaung sejak para pemeran utamanya dikonfirmasi. Sebut saja Ha Jung Woo, aktor yang sukses dengan Along With The Gods. Lalu ada Lee Byung Hun dan Don Lee yang sudah menginjak ranah Hollywood. Ditambah dengan direkrutnya Suzy, di tengah antusiasme drama blockbuster yang dibintanginya, Vagabond.

Baca juga: Review Film Intruder (2020); Teror Sang Pengacau

PLOT
Gunung Baekdu (Baekdu-san) merupakan gunung berapi yang berada di perbatasan Korea Utara dan Tiongkok. Letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 1903, yang disebut-sebut sebagai letusan terbesar kedua setelah gunung Tambora.

Baekdu mulai beraktivitas lagi, mengirim gempa sebesar 7 SR ke dataran Korea dan mengakibatkan kerusakan parah. Keadaan ini genting dan memerlukan penanganan cepat serta tepat. Sebab jika tidak, separuh dari dataran Korea akan lenyap.

Maka pemerintah memutuskan untuk menjalankan sebuah misi gila; mencegah letusan gunung Baekdu terjadi. Ide itu bersumber dari Kang Bong Rae (Don Lee), seorang ilmuwan yang meneliti aktivitas gunung Baekdu selama beberapa tahun terakhir.

Cara untuk mencegah separuh dataran Korea musnah karena letusan Baekdu adalah dengan meledakkan nuklir di salah satu ruangan gunung. Misi ini diserahkan pada pasukan tentara, salah satunya Jo In Chang (Ha Jung Woo). Dan bekerjasama dengan Ri Joon Pyeong (Lee Byung Hun), satu-satunya orang yang tahu lokasi nuklir yang hendak digunakan dalam misi.
REVIEW
Ekspresiku ketika menonton film ini di bioskop persis seperti tanggapan orang-orang saat profesor Kang bilang tentang pencegahan ledakan menggunakan nuklir. You crazy, man? Mana mungkin kita akan menggunakan nuklir yang daya ledaknya ga main-main itu?

Ya, ya. Persis begitu.
Apalagi saat mereka benar-benar gila mendekati gunung yang tengah siap meledak. Rasa-rasanya terakhir aku melihat aksi nekat seperti itu ketika nonton Star Trek Into Darkness yang notabene bergenre fantasi.

Bicara soal prolog cerita, Ashfall dibuka dengan menampilkan pekerjaan In Chang sebagai tentara, sementara sang istri, Yoo Kyung, yang diperankan oleh Suzy sedang memeriksa kandungan. Lalu di tengah perjalanan pulang, saat sedang menelepon 'cutie putie' nya, gempa pertama datang dan memaksa In Chang menyelamatkan diri.

Setelah itu, cerita bergulir menyajikan berbagai konflik. Dari permasalahan antar negara, upaya-upaya In Chang dan pasukannya, usaha semua orang untuk menyelamatkan diri, dan kisah haru Ri Joon Pyeong. Konflik-konflik yang justru menjadikan Ashfall tidak hanya berkisah tentang bencana, namun mempunyai warna humanisme. Apalagi mendekati akhir cerita, yang bisa jadi membuat kita berurai air mata.

Lalu soal chemistry, aku suka interaksi Ha Jung Woo dan Suzy. Gap umur yang jauh masih kelihatan, tapi itu bukan masalah, sebab peran suami istrinya terwakilkan dengan baik. Dan meski screentime nya minimalis, tetap saja bikin hati hangat :D

Dan yang paling bikin penonton terhibur sepanjang durasi film adalah interaksi Jung Woo dan Byung Hun ahjusshi. Mereka berdua berhasil bikin  penonton satu studio terpingkal-pingkal, senyam-senyum, tegang sekaligus gemas. Ga ngerti lagi dah hahaha.

Satu hal yang menurutku ganjil di plot ceritanya adalah pasukan tentara yang diutus ke Utara dalam misi. Terus terang aku sebenarnya bertanya-tanya sama kualitas pasukan tentara yang dikirim pemerintah ini. Soalnya dari awal mereka penakut, ceroboh, dan sikap-sikap yang ga menunjukkan kalau mereka adalah pasukan terlatih, padahal ini misi penting dan berbahaya. Termasuk Jo In Chang nya sendiri.

Perasaan 'hah' yang terus mengintai selama paruh pertama durasi film. Hingga sampai di satu adegan genting dan keterampilan tentara-tentara ini ditampilkan dengan baik serta cukup menegangkan. Aku pun akhirnya mengerti, alasan writer-nim menyajikan porsi besar durasi film untuk mereka. Lalu bumbu humor yang tidak ketinggalan ditampilkan oleh para tentara ini, tidak lain bertujuan sebagai refreshment, biar para penonton ga tegang-tegang amat ngikutin kisah misi gila ini :D.

Overall, Ashfall cukup seru untuk diikuti, terutama pesona dan kualitas akting dua aktor utamanya. CGI nya mantap, berkat Dexter Studio yang juga membuat Along With The Gods jadi mantap jiwa. Yang minus di aku hanya humor-humor pasukannya In Chang yang kadang jayus hahaha.

Baca juga: Review Children of Nobody; Drama Thriller-Psikologis yang Bikin Nagih

FILM'S CORNER
Movie: Ashfall (English title) / Baekdu Mountain (literal title)
Revised romanization: Baekdusan
Hangul: 백두산
Director: Lee Hae-Jun, Kim Byung-Seo
Writer: Lee Hae-Jun, Kim Byung-Seo
Release Date: December 19, 2019
Genre: Action / Disaster
Distributor: CJ Entertainment
IMDb: 6.6/10




Komentar